Bersyukur


Ya Allah, aku bersyukur kepada-Mu, atas izin-Mu, atas karunia-Mu, dan anugerah-Mu aku masih bisa melanjutkan kuliah di UIN Jakarta. Ya Allah, masih teringat ketika itu, sewaktu masih duduk di bangku SMP dan SMA, ingin sekali rasanya bisa melanjutkan kuliah di tempat ini. Alumni-alumni yang datang silaturahmi ke pondok pesantren ketika itu kebanyakan mereka adalah Mahasiswa di UIN Jakarta. Jalan hidup itu berliku, penuh halangan dan rintangan selalu menghadang. Tapi alhamdulillah aku bisa melewatinya dan akhirnya aku pun bisa mengenyam Pendidikan di Perguruan Tinggi ini. Sungguh ini merupakan nikmat dari-Mu yang wajib aku syukuri. Alhamdulillah, aku mendapatkan kesempatan untuk bisa kuliah di sini karena berkat adanya program beasiswa Bidik Misi dari Pemerintah. Ini adalah anugerah yang Kau berikan kepadaku. Dikala kedua orang tuaku sedang berada dalam posisi terpuruk, tapi alhamdulillah Engkau masih memberikan kesempatan ini kepadaku. aku mohon ampun kepada-Mu ya Allah karena selama ini aku kurang memsyukurinya. Dan masih banyak lagi nikmat-nikmat, anugerah-anugerah yang Kau limpahkan kepadaku, yang tentunya tak akan bisa aku hitung. Engkau Maha Kaya ya Allah, segala apa yang ada di langit dan di bumi ini adalah milik-Mu.

Selama ini, aku selalu berbuat yang tak pantas aku lakukan. Bahkan bisa dikatakan ini adalah perbuatan maksiat yang sangat hina. Aku menjerumuskan diriku sendiri kedalam jurang kemaksiatan ini. Sering sekali aku melakukannya, bahkan aku tak memperdulikan apapun. Benar-benar sungguh memalukan diriku ini, benar-benar sungguh bodoh diriku ini, benar-benar sunggh tolol diriku ini. Tapi aku ingin sekali menghilangkan kebiasaan buruk itu. Aku tahu itu salah, aku sadar itu adalah perbuatan hina, aku pun seharusnya tidak melakukan perbuatan yang zholim itu. Sebenarnya aku melakukan itu dengan penuh kesadaran, dan seiring aku melakukan itu, aku pun menyadari dengan sebenar-benarnya bahwa itu adalah perbuatan yang sangat buruk, perbuatan yang keji dan tidak pantas dilakukan oleh orang-orang yang sebenarnya bisa menahan perbuatan itu. Inilah salah satu kebodohanku, atau mungkin kekhilafanku. Entahlah, tapi yang pasti aku sadar ya Allah itu adalah perbuatan busuk dan aku berjanji untuk berusaha menghindarinya dan tidak akan pernah mengulanginya lagi.

Introspeksi diri itu sangatlah penting dilakukan bagi siapapun yang merasa dirinya manusia dan bertuhan. Karena orang yang tidak pernah introspeksi diri adalah orang yang bisa dikatakan punya akal tapi tidak pernah menggunakannya, atau bisa dikatakan seperti orang yang lebih besar memiliki sikap atau sifat hewan yang yang tidak layak dimiliki oleh manusia yang berakal yang dianugerahi Tuhan. Inilah yang sedang aku lakukan melalui tulisan ini, aku sedang introspeksi diri, mengingat-ingat semua kesalahan-kesalahan yang telah aku lakukan selama ini. Walau sampai 1000 lembar pun tidak akan cukup menuliskan dosa-dosa yang telah aku lakukan tapi aku yakin bahwa Allah Swt akan mengampuni segala kesalahan-kesalahanku. Engkau Maha Pengampun Ya Allah, maka ampunilah aku. Engkau Maha Pemaaf ya Allah, maka maafkanlah aku.

Ya Allah, aku Tahu yang kulakukan selama aku tinggal di masjid ini tidak seharusnya aku lakukan. Aku melakukan perbuatan yang hina dan buruk di tempat suci. Di tempat yang disebut sebagai Rumah-Mu, tempat orang-orang Muslim dan Mu’min bersujud, dan berdo’a. Aku takut Engkau akan mengazabku dengan siksaan yang pedih, baik di dunia ataupun di akhirat, tapi yang pasti aku saaaangat ingin sekali berubah dan tidak melakukannya lagi. Tempat ini seharusnya aku jadikan tempat dimana aku duduk bersimpuh kehadirat-Mu, tempat yang seharusnya aku jadikan tempat merenung atas segala apa yang telah aku lakukan. Ini adalah masjid, tempat suci, tempat beribadah, tempay berdo’a, tempat bermunajat, tempat berkontemplasi dan tempat bertobat, tapi mengapa aku malah melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak pantas dilakukan di masjid ini. Cukup sudah aku melakukan ini. Jangan sampai terulang lagi. Terima kasih ya Allah, Engkau masih memberikan kesempatan emas ini. Engkau masih memberikanku kesadaran bahwa inilah yang seharusnya aku lakukan.

Banyak sebenarnya kebodohan-kebodohan yang ingin aku tulis tapi aku tidak tahu harus dengan menggunakan kata-kata yang bagaimana yang pantas untuk mengungkap semua kebodohan-kebodohanku, kesalahan-kesalahanku. Aku malu ya Allah, aku hanya ingin menulis ini saja. Karena aku tidak pantas mengungkapkannya sebab “kata dan kalimat” ini adalah kepunyaan-Mu, aku telah banyak berbuat yang tidak pantas aku lakukan. Singkatnya aku ingin curhat kepada-Mu dan menulis ini semua sebagai pertanda bahwa aku kembali ke jalan-Mu. Walau pada dasarnya ini adalah belum cukup aku lakukan jika memang ingin kembali ke jalan-Mu. Ini saja tidak cukup. Aku harus mulai melakukan yang memang sepantasnya aku lakukan sebagai seorang Muslim. Aku akan kembali ke jalan-Mu, aku akan rajin beribadah kepada-Mu, aku akan rajin membaca Al-Qur’an, aku akan rajin membaca buku-buku yang ada, aku akan mulai melakukan sesuatu hal yang bisa membuat masjid ini makmur dan ramai dikunjungi oleh jama’ah.

Suatu saat aku pasti akan teringat dengan semua ini. Aku akan merindukan hal-hal baik yang aku lakukan selama tinggal di masjid ini. Aku baru teringat, masih ada yang ingin aku tulis. Aku ketika masih SMA, ingin sekali bisa melanjutkan kuliah di UIN Jakarta, dan alhamdulillah aku bisa merasakannya sekarang ini. Masih teringat ketika itu…………..panjang sekali proses yang aku lewati. Aku hanya bisa mengucapkan “ALHAMDULILLAHIROBBIL’ALAMIN”.

Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Faisal wibowo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger