Oleh:
Faisal Wibowo
Setiap
manusia ketika pertama kali dilahirkan ke alam dunia dari alam rahim oleh
ibunya tidak mengetahui sesuatu apapun, dalam keadaan telanjang, tidak sehelai benang pun menempel
di tubuh kita, bahkan kita pun disebut sebagai makhluk yang bodoh (jahil). Kita
ketika itu hanya bisa menangis dan menangis sebagai isyarat bahwa kita ingin
melakukan sesuatu. Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa makna isyarat itu,
hanya orang tua kita lah yang mengerti apa yang ingin kita lakukan dan mereka
pun paham apa yang seharusnya mereka lakukan untuk kita sebagai buah hati
tercintanya. Sebagai orang yang telah
menyebabkan kita lahir ke alam dunia ini, mereka senantiasa menjaga, merawat,
mendidik, bahkan berkorban nyawa demi kita. Mereka tidak pernah mengeluh,
selalu mencurahkan kasih sayangnya kepada kita. Setelah beberapa lama kita
hidup dengan orang tua kita, mereka pun memberikan kita sebuah nama, untuk bisa
meyakinkan dan mengenalkan bahwa kita
itu adalah anak mereka. Sungguh walaupun tulisan ini begitu singkat, tidak
menjelaskan secara detail mengenai proses kehidupan kita sampai saat ini,
ketahuilah bahwa jasa kedua orang tua kita tidak akan pernah bisa kita balas
sampai kapan pun, kita hanya dituntut untuk berbakti kepada mereka, berbuat yang
terbaik untuk mereka.
Berangkat
dari hal itu, dalam menjalani kehidupan ini kita diberi satu tanda pengenal
oleh mereka, yang memiliki arti sebuah do’a dan harapan. Tak lain dan tak bukan
itu adalah sebuah nama. Nama yang mereka berikan kepada kita, bukan sembarang
nama, akan tetapi dibalik pemberian nama itu, tersimpan sebuah rahasia harapan
dan impian mereka dari kita. Seperti halnya aku, ibu dan ayah memberikan aku
sebuah nama “Faisal Wibowo.” Selama beberapa tahun, aku belum menyadari mengapa
orang tuaku memberikan aku nama demikian. Setelah aku menginjak aqil baligh
(dewasa), dari situ aku mulai mengetahui dan mulai menyadari mengapa orang
tuaku memberikan nama demikian. Ternyata setelah aku cari tahu, tentang arti
dari namaku itu, mulailah pemikiranku berubah, karena apa? Karena arti dari
“Faisal wibowo” itu apabila diartikan secara harfiah, kata perkata, berarti “Hakim
yang berwibawa”.
Kata
“Faisal” diambil dari bahasa arab “faishal” yang bermakna “hakim”, sedangkan
kata “Wibowo” diambil dari bahasa jawa yang berarti “berwibawa”. Kalo boleh
dikata, aku itu blasteran arab dan jawa lho, hehe.. Maka kalau kita simpulkan,
akan bermakna “hakim yang berwibawa.” Subhanallah….. Sebenarnya ketika aku
bertanya kepada ibu dan ayah tentang makna dari namaku, ternyata aku sengaja
diberi nama “Faisal” oleh ayahku karena pada waktu itu ada seorang raja Arab
Saudi bernama “Faishal”, yang kharismatik penuh dengan wibawa. Ayahku berharap
dengan diberi nama “faisal”, nanti aku bisa menjadi seorang raja atau pemimpin
yang hebat, pemimpin yang bisa membawa kemaslahatan bagi ummat, memiliki daya
kharismatik tinggi, pemimpin yang tentunya harus mampu memimpin dirinya
sendiri, dan membawa kedamaian bagi ummat manusia. Kemudian ayahku berkata
bahwa kata “wibowo” itu diberikan kepadaku karena nenek moyangku turunan jawa,
jadi agar tidak menghilangkan jasa nenek moyangku, maka aku diberi nama
dibelakangnya “Wibowo”. Dengan harapan aku menjadi seorang pemimpin yang
berwibawa, pemimpin yang disegani oleh lawan dan dicintai oleh kawan.
Beruntunglah
bagi kita yang diberi nama oleh orang tua kita dengan nama yang islami atau
nama yang sarat dengan makna do’a dan harapan, karena berawal dari itulah
pemikiran kita akan berubah dan akan berdampak kepada kehidupan kita. Bukan
berarti bagi orang yang namanya tidak memiliki arti/makna orang tuanya tidak
memiliki harapan, justru itulah kelebihan orang yang seperti itu, karena mereka
dituntut untuk harus mengetahui apa sebenarnya makna dari nama mereka. Segala
sesuatu ada hikmahnya, jangan kita berfikir pendek dengan apa yang telah
menimpa kehidupan kita, malah seharusnya kita berterima kasih kepada Allah Swt
karena dengan adanya berbagai macam tantangan atau ujian dalam kehidupan kita,
kita akan merasa ingin selalu dekat dengan-Nya, karena Dia-lah sang Maha
Pemberi Keputusan dan Sang Maha Penyelesai Persoalan.
Demikian
sekelumit tentang arti sebuah nama. Bagi yang belum mengetahui apa makna dari
nama kita, maka mulai saat ini kita harus mencari tahu, dan bagi yang sudah
mengetahui apa makna dari nama kita, maka mulai saat ini berbuatlah yang
terbaik, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh kedua orang tua melalui nama
kita.
Posting Komentar